Betapa Mudahnya Menyelamatkan Diri Sendiri!! Bagian 3 dari 15

Saat ini, dengan begitu banyak Buddha yang berkeliling dunia dengan cara murah, bergantung pada orang lain untuk bepergian, untuk tiket pesawat, untuk makanan, dan untuk pakaian dan segalanya... Terlihat seperti teater kelas rendah. Kebutaan memiliki banyak aspek, dan tidak semua dokter dapat menyembuhkan kebutaan jenis ini. Tapi masalahnya adalah orang-orang haus akan sesuatu yang nyata. Ketika ada banyak biarawati, biarawan, atau pendeta yang melakukan hal-hal buruk, dan melecehkan anak-anak, wanita, dan pria juga, maka orang-orang menjadi sangat bingung dan kecewa, sehingga mereka berusaha keras meraih sesuatu untuk ketenangan hati mereka, sesuatu untuk diyakini. Tetapi mereka hanya bisa melihat sisi luar. Mereka tidak bisa melihat sisi dalam apa yang telah dicapai orang itu, di level apa dia sekarang.

Semua orang yang saya sebutkan tadi, seperti “Buddha” palsu atau “Buddha Maitreya” palsu, atau bahkan “Buddha” itu, “Buddha” ini, atau “Pangeran Surga”,dan bahkan membuat agama baru dari itu! Sungguh seperti kejahatan terorganisir yang besar!! Atau Rumaji, “sadguru” dll…, apa pun, ya Tuhan, maksimum mereka hanyalah level iblis, tidak lebih dari itu. Entah mereka kerasukan atau mereka iblis sungguhan sebagaimana dikatakan Sang Buddha bahwa mereka ada di sini untuk membingungkan orang-orang, menghalangi mereka dari menemukan AJARAN SEJATI, dari seorang GURU SEJATI !!!!

Jika Anda punya mata batin, punya kebijaksanaan yang terbuka di dalam, jika Tuhan memberkati Anda, Anda bisa melihat menembus mereka – sepenuhnya – semuanya punya aura yang sangat gelap di sekeliling mereka. Atau maksimal astral redup palsu! Bukan hanya karena Anda pergi ke luar, berjalan keliling di jalan atau jalan raya, atau mungkin terkadang tidak berjalan. Hanya karena media membesar-besarkannya secara tidak proporsional dan membuat Anda menjadi seorang “Buddha”. Tapi saya tidak melihat ada sesuatu di sana yang membuat orang ini bisa menjadi seorang Buddha. Mungkin beberapa bisa berbicara dengan baik, lebih meyakinkan daripada yang lain. Beberapa tidak bisa berbicara, tetapi menggunakan cara-cara lain untuk menonjolkan diri mereka. Dan semua media, para fotografer membuat semuanya menjadi hal besar. Membuat dia menjadi “Buddha” atau “Orang Suci” seperti itu. Atau “Bodhisatwa”, ya Tuhan!

Jika Anda bukan seorang Buddha dan berpura-pura menjadi Buddha, atau Anda memberi tahu orang-orang bahwa Anda seorang Buddha, bahwa Anda telah mencapai pencerahan tertinggi, maka Anda akan masuk neraka, neraka Avīci. Itu berarti “neraka abadi”, “neraka tanpa henti”. Karena itulah kebohongan terbesar yang bisa Anda katakan. Dan neraka ini adalah untuk para pembohong semacam itu, yang lidahnya akan ditarik ke luar dan dipotong, lagi dan lagi, tanpa henti selamanya!!!

“Ānanda, ini adalah sepuluh kondisi dhyàna yang mengarah ke spekulasi-spekulasi liar karena sang praktisi bergantung pada delusi dan menganggap pencapaian yang tidak memadai sebagai realisasi penuh. Semua itu terjadi karena bercampurnya agregat kesadaran kelima dengan pikiran meditatif. Orang yang tertipu dan tersesat yang tidak mengetahui kemampuan sendiri, menyandarkan pikiran mereka yang tergila-gila oleh kebiasaan lama, pada keadaan-keadaan ini yang kini terwujud dan yang mereka anggap sebagai kediaman tertinggi mereka. Mereka akan secara keliru menyatakan bahwa mereka telah menyadari Bodhi Tertinggi dan karenanya akan melanggar peraturan untuk tidak berbohong, dengan demikian membentuk karma jahat para heretik dan iblis jahat yang akan mengirim mereka ke neraka tanpa henti." ~ Sutra Surangama

Jika Anda bilang Anda Buddha atau Orang Suci, Pangeran Surgawi padahal Anda tahu bahwa Anda bukan, maka Anda menciptakan neraka Avīci untuk diri Anda sendiri, yang berarti neraka tanpa henti, neraka abadi untuk diri Anda sendiri. Dan jika Anda bahkan membuat orang lain memuji Anda sebagai seorang Buddha, maka orang-orang ini juga harus mengambil bagian dalam karma terburuk yang Anda ciptakan untuk diri Anda sendiri. Orang-orang yang mengikuti Anda, memercayai Anda, dan memuji Anda sebagai seorang Buddha atau Orang Suci atau Pangeran Surga, Putra termuda Tuhan... untuk alasan apa pun, mereka harus mengambil bagian dalam karma yang sangat mengerikan ini. Mereka bahkan mungkin harus ikut dengan Anda ke neraka tanpa henti ini. Mungkin untuk waktu yang lebih singkat dari Anda, tapi itu tergantung. Sungguh menyakitkan bagi saya memikirkan penderitaan Anda dan mereka di alam gelap yang mengerikan, di mana tak seorang pun bisa mendengar jerit kesakitan Anda!

Bagaimanapun, mereka harus membayar karma karena secara salah dan tidak hormat membandingkan makhluk bodoh mana pun atau iblis dengan Buddha, tak peduli seberapa fasihnya atau betapa pun liciknya ia membuat dirinya terlihat. Mereka semua akan masuk neraka, para pengikut Anda. Jadi berhati-hatilah dalam bertindak, dalam berbicara, karena Surga dan Bumi dan neraka, semuanya mengawasi Anda. Tidak ada yang bebas. Tidak ada yang berada di luar pengamatan cermat Surga dan semua Buddha, tentu saja.

Itu lucu. Setelah Tuhan menyuruh saya untuk menyatakan status saya sebagai Buddha Maitreya, kemudian begitu banyak orang yang muncul dan mengklaim diri mereka sebagai “Buddha ini”, “Buddha itu”, dan semua ingin mengklaim status Buddha Maitreya. Apa yang mereka miliki untuk mengklaim hal itu? Dalam kitab suci Buddha, dikatakan bahwa Anda tidak dapat berbohong tentang tingkat pencerahan Anda, karena Anda akan masuk ke neraka Avīci, neraka abadi. Jika mereka mengaku mempelajari Buddha dan mengajarkan Dharma Buddha yang sejati, mengapa mereka tidak tahu soal ini? Ini adalah dosa terburuk yang dapat Anda lakukan. Buddha berkata demikian. Semua orang ini – mereka semua pria, mereka semua pria! Beberapa seperti spesies pria yang sangat kompetitif, mereka lebih kompetitif daripada wanita. Jika saya bisa menghindar untuk memberi tahu Anda bahwa saya seorang Buddha, saya akan melakukannya, karena saya tahu saya tidak terlalu suka memberi tahu orang-orang siapa saya. Menjadi Guru saja sudah cukup bagus, sehingga Anda dapat hidup dengan normal, dan orang-orang bereaksi terhadap Anda dengan lebih normal. Tuhan Yesus mengatakan bahwa Dia adalah Putra Allah, dan itulah sebabnya Dia tidak bisa hidup lama. Saya sadar akan semua kecemburuan dan persaingan ini. Itu lucu, sungguh, itu benar-benar seperti itu.

Anda mungkin sedikit lebih rendah atau lebih tinggi dari entitas Iblis, kemudian Anda mungkin memiliki sedikit kekuatan magis di sana-sini, dan mungkin karena itu, orang-orang memercayai Anda dan mengikuti Anda, karena mereka begitu putus asa akan apa pun. Tapi Buddha tidak mengajarkan semua jenis gerakan tangan dan kaki ini. Hanya saja kemudian mereka menggabungkannya dari sistem gim-yoga India. Jadi mungkin mereka menggerakkan sesuatu, atau belajar kung fu. Tapi ini tidak akan membawa Anda ke dalam Kebuddhaan.

Hanya Metode Quan Yin, Melodi batin (Surgawi) yang abadi, Getaran yang dipandu oleh Kekuatan Guru yang sempurna, yang akan menuntun Anda menuju Kebuddhaan, atau setidaknya menuju Arahat atau dewa yang lebih rendah, kemudian perlahan-lahan naik. Buddha bilang begitu. Bodhisatwa Quan Yin bilang begitu. Dalam banyak sutra, semuanya menyebutkan Metode Quan Yin. Dalam Śūraṅgama Sūtra, dalam Phẩm Phổ Môn, Pu Men Pin, Saya pikir itu juga disebut Sutra Teratai, semua disebutkan seperti itu, Metode Quan Yin, Cahaya batin (Surgawi), Cahaya batin (Surgawi) abadi, Suara batin (Surgawi) abadi akan menuntun Anda Pulang. Bukan berarti Anda memakai telinga untuk mendengarnya, bukan berarti Anda memakai mata untuk melihatnya, tetapi hal itu terjadi ketika Anda memasuki Alam Semesta yang lebih tinggi.

“Bagi Anda yang perlu belajar lebih banyak, mereka yang tercerahkan oleh keadaan, dan mereka yang adalah PARA PENDENGAR SUARA sekarang alihkan pikiranmu untuk mengejar pencapaian dari Bodhi tertinggi, yang tak tertandingi, pencerahan yang luar biasa.” ~ Sutra Surangama

“Sekarang saya serahkan kepada Yang Dihormati Dunia Bahwa semua Buddha di dunia ini datang untuk mengajar metode yang paling tepat yang berisikan cara menggunakan SUARA YANG MERESAP. Keadaan samadhi bisa dicapai melalui PENDENGARAN. […] Ananda dan kalian semua yang mendengarkan di sini mesti ALIHKAN PENDENGARANMU KE DALAM BATIN UNTUK MENDENGAR HAKIKAT DIRI SENDIRI yang ia-nya sendiri mencapai Bodhi tertinggi. Begitulah pencerahan diperoleh. Buddha sebanyak pasir di Sungai Gangga masuk ke gerbang satu ini yang menuju Nirwana. Semua Tathagata masa lalu telah mencapai metode ini. Semua Bodhisattva saat ini telah memasuki kesempurnaan ini. Semua yang berlatih di masa depan hendaknya mengandalkan Dharma ini.”

Semadi artinya suatu keadaan meditasi mendalam. Nirwana artinya Surga Tertinggi. Tathagata artinya Para Buddha. Bodhisatwa artinya para praktisi spiritual. Dharma artinya Ajaran Sejati. ~ Sutra Surangama

Bukan berarti Anda bisa langsung menjadi Buddha, meskipun Anda berlatih metode itu. Anda mungkin bisa menjadi Bodhisatwa, punya kekuatan untuk menolong yang lain, tapi jangan menyombongkan diri ketika Anda bahkan belum mencapainya. Jika Anda punya pengikut, itu bagus untuk Anda, tetapi Anda tidak boleh menyombongkan diri bahwa Anda adalah Buddha, dan tidak boleh membiarkan pengikut Anda mengatakan bahwa Anda Buddha, karena itu akan menciptakan karma buruk bagi Anda dan mereka.

Ya Tuhan, mengapa orang-orang sangat mengganggu saya, membuat saya harus mengajarkan mereka hal-hal mendasar seperti itu, yang sudah dinyatakan di seluruh sutra Buddha. Dan bahkan di dalam Alkitab, disebutkan tentang semua Cahaya dan Suara batin (Surgawi) ini.

“Pada awalnya adalah FIRMAN, dan Firman itu bersama Tuhan, dan Firman itu adalah Tuhan.” ~ Alkitab, Yohanes 1: 1

“Ambil pelindung keselamatan dan pedang roh, yang merupakan FIRMAN TUHAN.” ~ Kitab Suci, Efesus 6:17

“Dan aku MENDENGAR SUARA DARI SURGA seperti raungan air deras dan seperti suara guntur yang keras. SUARA YANG KUDENGAR seperti pemain kecapi memainkan kecapi-kecapinya.” ~ Alkitab, Wahyu 14: 2

Ketika Tuhan menampakkan diri ke Musa, seluruh semak belukar tampak seperti api, tetapi semak belukar itu tidak terbakar, karena itu bukan api sungguhan, melainkan Cahaya. Dan di zaman dahulu, [karena] kurangnya bahasa, itu terlihat seperti semak terbakar. Jadi mereka berkata, “Itu semak terbakar.” Tapi itu bukan api. Api seperti apa yang tidak membakar semak-semak? Kita semua tahu. Kita berlatih Metode Quan Yin. Kita tahu Cahaya dan Suara (batin Surgawi). Yang tidak dapat Anda lihat dengan mata Anda. Yang tidak dapat Anda dengar dengan telinga Anda. Karena semua yang dapat Anda lihat dengan mata ilusi, dari tubuh ilusi, telinga ilusi – semua itu palsu. Dan jika Anda tidak melihat cahaya yang benar-benar luar biasa, lebih terang dari Cahaya Matahari, dan Anda hanya melihat cahaya yang redup, maka itu bukan Cahaya yang sebenarnya. Itu adalah cahaya dari level Astral, juga dari neraka.

Unduh Foto